Aku, Tatsuya, dan Momo adalah teman dekat sejak kecil. Aku diam-diam mencintai Momo sejak saat itu tetapi tidak pernah sekalipun berani menyatakannya. Waktu berlalu seperti itu, dan karena aku sibuk dengan pekerjaan, aku tidak bertemu Tatsuya selama lima tahun. Cuti kali ini, aku memutuskan untuk pergi ke rumah sahabatku untuk menginap beberapa hari. Apartemen Tatsuya cukup besar, tidak cocok untuk tinggal sendirian. Dan benar sekali, dia punya kekasih dan kekasihnya adalah Momo! Orang yang dulu kucintai kini menjadi kekasih sahabatku. Kenyataannya memang ironis, tapi saya hanya bisa mendoakan kebahagiaan untuk mereka berdua. Karena tekanan pekerjaan, Tatsuya sering meminum alkohol. Saat dia pergi ke kamar mandi, Momo mendekatiku dan ingin menciumku! Momo paling membenci bau alkohol, jadi dia benar-benar menolak mencium Tatsuya. Sebaliknya, saya tidak minum alkohol sama sekali, namun menurutnya bibir saya lembut dan terasa sangat nyaman saat dicium. Tidak dapat menahan kelucuan Momo, rasa bersalah terhadap Tatsuya menghilang. Selama tiga hari, setiap kali Tatsuya absen, Momo dan aku saling menempel, air liur kami bercampur sementara mulut kami hampir tak terpisahkan...