Aku dan Amiri adalah teman dekat. Meski sering menggodaku, aku tahu Amiri selalu peduli padaku. Selama kuliah, aku tidak punya teman, tidak punya teman sekamar, dan selalu sendirian, Amiri selalu datang bermain denganku. Amiri juga punya banyak pacar, dia tidak serius dengan hubungannya, dia sudah selesai lalu pergi, itu gayanya. Suatu saat ketika Amiri memaksaku untuk minum alkohol, karena toleransi alkoholku yang buruk, aku tertidur tanpa menyadarinya. Saat aku terbangun, aku mendapati diriku telanjang, dan Amiri berbaring di sampingku hanya dengan mengenakan pakaian dalam! Ternyata tadi malam, saat aku sedang mabuk, aku menekan Amiri dan "mengukus" dia! Aku buru-buru meminta maaf padanya, tapi Amiri tidak terlihat marah sama sekali. Sebaliknya, Amiri dengan senang hati ingin melihat penisku, ingin aku menidurinya lagi! Dan sejak saat itu, kami terus-menerus terjalin satu sama lain, saya berejakulasi ke dalam vaginanya berkali-kali. Dan kemudian, dengan segenap keberanianku, aku memutuskan untuk menyatakan cintaku kepada Amiri. Dia setuju, dan aku mendapatkan gadis impianku...